KORANMEMO.CO - Hari Raya Galungan merupakan salah satu perayaan yang paling penting bagi masyarakat Bali.
Sebagai perayaan keagamaan, Hari Raya Galungan menjadi momen di mana masyarakat Bali mengenang leluhur mereka dengan rasa syukur dan penghormatan.
Hari Raya Galungan jatuh pada hari Rabu atau Kamis, yang terjadi setiap 210 hari sekali menurut penanggalan wuku di Bali.
Perayaan Hari Raya Galungan sendiri berlangsung selama 10 hari, yang dimulai sejak tiga hari sebelum Galungan (Penyekeban) dan berakhir pada hari ke-10 setelah Galungan (Kuningan).
Baca Juga: Pantai Gemah Dipenuhi Tumpukan Sampah, Disbudpar Tulungagung Sebut Tak Pengaruhi Wisatawan
Bagi masyarakat Bali, Galungan merupakan saat di mana roh leluhur datang mengunjungi bumi.
Oleh karena itu, mereka memperingati perayaan ini dengan penuh sukacita dan pengabdian.
Rumah-rumah dihiasi dengan penjor, yaitu tiang bambu yang melengkung yang dihiasi dengan bunga, buah-buahan, dan dedaunan.
Pada hari Galungan itu sendiri, masyarakat Bali mengenakan pakaian upacara dan pergi ke pura untuk bersembahyang.
