Ponorogo, koranmemo.co - Pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata menjadi salah satu penyumbang tertinggi penerimaan di Kabupaten Ponorogo. Tercatat, PAD Bumi Reyog mengalami dua kali revisi target, lantaran target yang dicanangkan selalu tercapai.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi, menjelaskan dari target awal Rp 2,4 miliar, naik menjadi Rp 3,5 miliar hingga terakhir kembali direvisi menjadi Rp 4,5 miliar.
"Target awal tahun itu Rp 2,4 miliar tercapai, pertengahan tahun dirubah jadi Rp 3,5 miliar dan terakhir dirubah lagi jadi Rp 4,5 miliar," ungkap Judha kepada wartawan.
Judha menambahkan, pada target ketiga tersebut yakni sebesar Rp 4,5 miliar, pihaknya mengklaim sudah mencapai Rp 4,2 miliar atau kurang sekitar Rp 300 juta di sisa akhir tahun ini.
Ia menambahkan, salah satu penyumbang tertinggi dari PAD pariwisata itu berasal dari retribusi tiket kawasan wisata telaga ngebel.
"Posisi kita per September ini di Rp 4,2 miliar, kurang sedikit lagi. Di sisa bulan ini optimis bisa tercapai," urainya.
Selain dari kawasan Telaga Ngebel, PAD dari Dinasnya juga datang dari sektor olahraga dan seni budaya. Seperti contoh sewa gedung GOR Singodimedjo, Gedung Bulutangkis Reog, Gedung Kesenian serta Gedung Sasana Praja.