Trenggalek, KORANMEMO. CO - Puluhan Calon Jamaah Haji (CJH) asal Trenggalek batal berangkat ke tanah suci. Padahal kuota haji asal Trenggalek bertambah dari sebelumnya 525 orang menjadi 565 orang.
Data dari Kemenag Kabupaten Trenggalek menyebutkan, CJH asal Trenggalek yang batal berangkat ke tanah suci sebanyak sebanyak 81 orang.
Puluhan CJH itu gagal berangkat bukan karena kendala biaya maupun administrasi namun sengaja memilih menunda pemberangkatan.
Baca Juga: Cara Menghadapi Seseorang yang Memberikan Silent Treatment Terlalu Lama
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Trenggalek, Agus Prayitno mengatakan, penundaan pemberangkatan 81 CJH itu dikarenakan tidak adanya pendamping jamaah lanjut usia (lansia) maupun penggabungan jemaah atau mahram.
“Mereka beralasan karena salah satu dari pasangan atau keluarga tidak masuk dalam kuota sehingga mereka memilih menunda keberangkatannya,” kata Agus.
Kuota 81 CJH Trenggalek yang menunda keberangkatannya itu otomatis bakal digantikan oleh antrean pada nomor urut selanjutnya.
Baca Juga: Arti Dibalik Silent Treatment, Apakah Baik Dalam Hubungan!
Agus menyebut, kewenangan itu berada di ranah Kemenag Provinsi sehingga ia tidak mengetahui apakah antrean CJH yang akan menggantikan berasal dari Trenggalek maupun daerah lainnya.
