Batu, KORANMEMO. CO - Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan menjadi orang tua asuh untuk balita penderita stunting. Ini merupakan kebijakan Pemerintah Kota Batu.
PJ Wali Kota Batu Aries Agung Peawai mengatakan, perlu langkah kongkrit guna menekan angka stunting di Kota Batu yang masih cukup tinggi.
Untuk itu kewajiban bagi ASN menjadi orang tua asuh untuk balita penderita stunting merupakan salah satu bentuk upaya.
Baca Juga: Ancaman Serius, di Trenggalek 100 Sapi Terjangkit LSD, 2 Ekor Mati
"Nanti satu ASN, wajib mengasuh balita penderita stunting minimal 2 anak stanting, kalau saya pribadi nanti akan asuh sekitar 10 anak stanting," ungkapnya, Jumat (17/03).
Aries Agung Peawai menjelaskan saat ini angka stunting di Kota Batu masih mencapai 13 persen meski sudah mengalami penurunan.
Menurutnya, sebelumnya angka stunting di Kota Batu Barat mencapai 14 persen.
"Sekarang angka stunting di Kota Batu sekitar 1540 anak, itupun sudah turun dari awal 14 persen mencapai 13 persen sekarang, makanya kami akan mendata dulu OPD mana saja yang mau mengadopsi anak stanting di Kota Batu, biar cepat penanganannya," terangnya.
Menurut Aries hingga tahun 2024 nanti, Pemkot Batu menargetkan angka stunting bisa mencapai angka satu digit.
