Blitar, koranmemo.id - Tidak semua pahlawan devisa pulang dengan membawa kabar bahagia. Ada beberapa di antara mereka yang pulang tinggal nama. Di Kabupaten Blitar, sepanjang Januari hingga Juni 2023 ini, ada tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal dunia di luar negeri.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Yopie Kharisma Sanusi mengatakan, berdasarkan penelusuran, para PMI tersebut meninggal dunia karena sakit.
Mereka berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Blitar. Di antaranya berasal dari Kecamatan Ponggok, Udanawu, Nglegok, Wates dan Gandusari.
Baca Juga: Pesanan Pisau Sembelih di Jombang Meningkat Jelang Lebaran Idul Adha
"Sampai saat ini memang tujuh PMI. Mudah-mudahan tidak ada lagi," katanya.
Dia menambahkan, para PMI yang meninggal itu sudah mendapatkan penanganan yang baik. Dinas terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Seperti dengan konsulat hingga Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI.
Dengan adanya koordinasi itu, memudahkan proses pemulangan PMI dari negara tempat kerja ke kampung halaman. "Untuk pemulangan tetap melalui konsulat. Kami terus koordinasi," tambahnya.
Baca Juga: Truk Ekspedisi Berhenti di Tengah Jalan Dua Hari Sebabkan Kemacetan
Dia menjelaskan lagi, selama ini dinasnya terus memantau dan mengawasi PMI. Tak hanya itu, dia juga gencar sosialisasi ke pengerah tenaga kerja. Harapannya para PMI bekerja atau berangkat melalui jalur resmi, sehingga memudahkan ketika nanti ada kejadian yang tidak diinginkan.
