KORANMEMO.CO - Bulan Suro adalah bulan pertama dalam penanggalan Jawa, yang dirayakan oleh masyarakat sebagai momen penting yang memiliki makna mendalam.
Selama bulan Suro ini, terdapat berbagai perayaan dan upacara yang diadakan sebagai upaya untuk memaknai episentrum budaya Jawa.
Episentrum budaya Jawa dalam bulan Suro ini merujuk pada kekayaan budaya dan tradisi yang ada di Jawa.
Jawa memiliki sejarah dan budaya yang sangat kaya, mulai dari seni dan kerajinan tangan, tarian, musik, hingga upacara keagamaan. Bulan Suro menjadi momen yang tepat untuk memaknai semua itu.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah MI Mulai Diproses, Warga Apresiasi Gerak Cepat Kejari Nganjuk
Salah satu perayaan yang terkenal dalam bulan Suro adalah upacara Grebeg Maulud. Upacara ini biasanya dilakukan di Keraton Yogyakarta atau Surakarta, sebagai peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Pada saat itu, masyarakat berbondong-bondong menghadiri upacara tersebut, menyaksikan berbagai atraksi budaya seperti tarian, wayang kulit, dan berbagai pertunjukan seni lainnya.
Selain itu, ini juga identik dengan upacara Ruwatan atau Bersih Desa yang dilakukan di banyak daerah di Jawa.
Upacara ini bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan diri serta lingkungan dari berbagai energi negatif.
