Gaya Hidup

Mengenal Nasi Tumpeng, Salah Satu Simbol Keanekaragaman dan Keberagaman di Hari Raya Kuningan

Admin AMS
  • Jumat, 4 Agustus 2023 | 20:00
Ilustrasi nasi tumpeng pada Hari Raya Kuningan (ist)

KORANMEMO.CO - Hari Raya Kuningan adalah salah satu perayaan penting dalam agama Hindu yang dirayakan setiap tahunnya di pulau Bali, Indonesia.

Pada Hari Raya Kuningan, umat Hindu mempercayai bahwa roh-roh leluhur kembali ke dunia dan mengunjungi keluarga mereka.

Untuk menyambut kedatangan mereka pada Hari Raya Kuningan, umat Hindu melakukan berbagai ritus dan upacara, termasuk memasak nasi tumpeng.

Nasi tumpeng merupakan hidangan khas Indonesia yang terdiri dari nasi kuning yang dihias dengan berbagai lauk dan makanan lain, seperti ayam panggang, telur, sayuran, dan sambal.

Baca Juga: Masuk Pertengahan Musim Kemarau, Polres Ponorogo Droping Air Bersih 120.00 Liter

Dalam tradisi Hindu, nasi tumpeng memiliki makna simbolis yang sangat dalam. Bentuk kerucut dari nasi tumpeng melambangkan pohon beringin, yang dalam agama Hindu melambangkan abadi dan kehidupan yang suci.

Selain itu, warna kuning pada nasi melambangkan kemewahan, kemurnian, dan keindahan hidup.

Ini juga melambangkan keanekaragaman dan keberagaman dalam budaya Indonesia. Dalam satu hidangan, terdapat berbagai jenis lauk dan makanan yang mewakili beragam cita rasa dan budaya.

Ada ayam panggang yang mewakili makanan tradisional Jawa, ada telur dadar yang mewakili tradisi Tionghoa, dan ada sambal yang mewakili cita rasa pedas dari Sumatera.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya