Nasional

Hasil Uji Kualitas Air, Ratusan Ikan di Telaga Ngebel Dipastikan Mati Karena Ledakan Belerang, Ini Penjelasan Dipertahankan Ponorogo 

admin
  • Selasa, 3 Januari 2023 | 00:00

Ponorogo, KORANMEMO.CO - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo memastikan bahwa matinya ratusan ikan keramba di telaga Ngebel akibat ledakan gas belerang.

Ini setelah Dipertahankan melakukan uji kualitas air di Telaga Ngebel yang hasilnya menunjukkan kadar pH di angka 3 atau masuk kategori asam. Selain itu, warna air di telaga tersebut berubah menjadi kekuningan yang juga menjadi salah satu indikator tercampur belerang

"Memang karena belerang, ada reaksi kimia antara belerang dan air yang menjadi hidrogen sulfida yang bersifat asam," ungkap Masun, Kepala Dipertahankan Ponorogo, Selasa (3/1/2022).

Lebih lanjut, kata Masun, perubahan ekosistem yang secara cepat dengan pH 3 tersebutlah yang membuat ratusan ikan keramba milik petani ikan di telaga Ngebel tidak cocok sehingga mati secara mendadak sejak Minggu (1/1/2023) malam.

"Karena reaksi itu air berwarna kekuningan dan kadar oksigen rendah atau Dissolved Oxygen (DO)," imbuh Masun.

Dipertahankan Ponorogo menganalisis ledakan gas belerang tersebut terjadi karena dua kemungkinan, pertama dari batuan yang terbawa dari atas pegunungan yang turun ke telaga akibat hujan.

Kedua karena memang ada aktivitas magma di dalam palung Telaga Ngebel sehingga terjadi aktivitas upwelling atau pembalikan massa air sehingga naik ke atas.

"Kalau muncul belerang biasanya ditandai dengan bau tidak sedap, tapi jika kadarnya rendah tidak bisa terdeteksi," bebernya.

Lebih lanjut, pihaknya bakal melakukan pendataan terkait jumlah petani yang terdampak ledakan belerang tersebut untuk diberikan bantuan berupa sarana dan prasarana, seperti bibit ikan, pakan serta kolam.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya