Kediri, KORANMEMO.CO - Sebanyak 10 makam di lingkungan Masjid Al Mustofa Desa Jong Biru Kecamatan Gampengrejo Jumat (13/10) dibongkar.
Pembongkaran makam ini terkait dengan adanya pelebaran jalan untuk pembangunan jembatan Mrican.
Pembongkaran makam hari Jumat karena sudah waktu dead line untuk dibongkar.
Abdur Rahman ahli waris sekaligus Kepala Urusan (Kaur) Kesra Desa Jong Biru menyebutkan, pembongkaran ini merupakan kesepakatan keluarga karena makam tersebut merupakan makam keluarga.
“Sebenarnya makam tidak dipindah ke lokasi lain dan hanya digeser tempat di lokasi yang sama. Pemerintah desa Jong Biru juga menyiapkan makam di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Jong Biru. Sebelum dilaksanakan pembongkaran kita sudah kulo nuwun agar yang menggali makam lancar pengerjaanya,†ujarnya.
Rahman menambahkan untuk pembongkaran makam ini ahli waris mendapatkan ganti rugi Rp 18 juta/per makam dari Pemkab Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri.
“ Jumlah total yang ada di lokasi makam ini ada 60 lebih namun yang terdampak pelebaran jembatan ada 10 makam. Ahli waris setuju karena untuk kepentingan pemerintah membangun jembatan Mrican. Sesuai program yang sudah ada jembatan akan dibangun tahun ini,†ujarnya.
Ditambahkan Rahman, pembongkaran makam ini yang paling tua usianya 70 tahun atas nama Dimyati dan terbaru 2 tahun.
Sementara makam Siti Salamah makam ibunda Abdur Rahman usia makam sekitar 55 tahun juga ikut dibongkar karena meninggal tahun 1967.
