Nasional

Konflik Ideologi dalam G30S PKI, Berikut Dampaknya Bagi Sistem Pemerintahan

Admin AMS
  • Selasa, 26 September 2023 | 15:00
Ilustrasi konflik ideologi pada G30S PKI (pixabay)

KORANMEMO.CO - Sejarah Indonesia telah dipenuhi dengan berbagai konflik dan peristiwa penting yang membentuk bangsa ini.

Salah satu konflik yang paling berdampak pada pergantian pemerintahan adalah konflik ideologi dan Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S PKI).

Dimana konflik ideologi ini terjadi pada tahun 1965 dan berlangsung selama beberapa tahun, namun dampaknya masih terasa hingga saat ini.

Mulainya konflik ideologi dan G30S PKI ini berasal dari perbedaan pandangan antara dua ideologi yang berbeda, yaitu komunisme dan kapitalisme.

Baca Juga: Lahan Hutan Seluas 7 Hektare di Gunung Budeg di Tulungagung Terbakar, Sudah 4 Kali dalam Sebulan

Pada saat itu, Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno yang menganut ideologi komunis, sedangkan mayoritas masyarakat Indonesia menganut ideologi kapitalis. Perbedaan ini menimbulkan ketegangan dan konflik yang semakin memanas.

Lantas, pada tanggal 30 September 1965, terjadi peristiwa kelam yang dikenal sebagai G30S PKI.

Kelompok militer yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung melakukan kudeta terhadap pemerintahan Soekarno dan membunuh enam jenderal yang dikenal sebagai Gerakan 30 September. Namun, kudeta ini gagal dan pemerintahan Soekarno berhasil mengendalikan situasi.

Peristiwa ini menimbulkan kepanikan dan ketakutan di masyarakat. Banyak orang yang mengaitkan peristiwa ini dengan ideologi komunis dan merasa terancam oleh kehadiran PKI.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya