Kediri, koranmemo.com - Persik Kediri resmi melayangkan protes terhadap kepemimpinan wasit Liga 1 Indonesia musim 2023/2024. Terlebih pada pertandingan terakhir melawan PSIS yang berakhir imbang 1 - 1.
Ryan Nanda Saputra menjadi wasit yang memimpin pertandingan antara Persik melawan PSIS. Dimana kepemimpinannya dianggap buruk karena mengabaikan sejumlah kejadian penting yang bisa mengubah jalannya pertandingan.
Muhammad Syahid Nur Ichsan Manajer Persik Kediri mengatakan, setidaknya ada 3 kejadian yang diabaikan oleh Ryan Nanda Saputra.
Baca Juga: PAD dari 12 Pasar di Kabupaten Kediri Capai Rp 7,7 Miliar
Pertama, wasit membiarkan adanya handsball di dalam kotak penalti lawan pada menit 46 babak pertama yang dilakukan dengan sengaja oleh pemain PSIS Semarang. Seharusnya, kejadian ini berbuah tendangan penalti bagi Persik Kediri, ironisnya kejadian tersebut terjadi persis di depan wasit Ryan Nanda Saputra.
Kedua, pada menit 60 wasit menganulir gol yang tercipta bagi Persik walaupun di dalam tayangan terlihat bola telah mengenai badan pemain terlebih dulu sebelum masuk ke gawang PSIS.
Terakhir, saat injury time babak kedua wasit kembali mengabaikan dan tidak memberikan pelanggaran bagi Persik Kediri setelah Riyatno Abiyoso dilanggar oleh lawan di dalam kotak penalti PSIS Semarang.
Baca Juga: Cabor Pencak Silat Jombang Raih Emas Perdana di Porprov Jatim VIII Tahun 2023
"Protes resmi ini sendiri merupakan yang kedua kali di 2 pertandingan terakhir. Sebelumnya di pekan 9 juga mengalami hal yang sama dan mendapat kerugian dari buruknya kepemimpinan pengadil di lapangan saat bertemu Barito Putera (19/8) di stadion Demang Lehman Martapura," ujar Syahid, Minggu (27/8).
