Ponorogo

Waspada Antraks, Dipertahankan Ponorogo Lakukan Pengetatan Mobilitas Hewan Ternak di Perbatasan

  • Jumat, 7 Juli 2023 | 15:25
Petugas saat melakukan pengecekan terhadap hewan ternak (ist)

Ponorogo, koranmemo.co - Merebaknya kasus antraks yang terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, DIY hingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) membuat Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo meningkatkan kewaspadaan terhadap hewan ternak yang masuk ke Bumi Reyog.

Kepala Dipertahankan Kabupaten Ponorogo, Masun mengatakan peningkatan kewaspadaan dilakukan dengan mengintensifkan pengecekan hewan ternak di perbatasan lintas provinsi antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Ada cek poin di pos Biting, sebelum masuk ke Ponorogo hewan ternak dicek dulu," ungkap Masun.

Baca Juga: Hujan Tak Kunjung Berhenti, Dusun Bedalem Tulungagung Banjir Sepinggul Orang Dewasa

Pihaknya mengaku saat ini baru ada satu pos cek poin yang didirikan bersama dengan Disperdagkum. Meski hanya satu pos cek poin, Masun mengklaim, itu sudah cukup. Sebab pihaknya juga melakukan pemeriksaan anthem mortem di pasar hewan secara rutin.

"Jadi memang fokus kita itu di perbatasan lintas provinsi, selain itu juga ada pemeriksaan rutin di pasar hewan, jadi insyaallah aman," jelasnya

Masun menjelaskan bahwa antraks disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis dimana bisa hidup dengan membentuk spora di tanah. Ketika daerah tersebut pernah terkena antraks dan spora itu diduga masih ada di tanah, wilayah tersebut jadi endemik.

Baca Juga: KM. Jaya Utama 12 Kandas di Pantai Niyama, 10 ABK masih Terjebak Diatas Kapal

"Nah, hingga saat ini belum pernah ada kasus antraks, sehingga kita tidak masuk wilayah endemik," jelasnya

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya