Blitar

Wasekjen Gerindra Komentari Sindiran Djarot soal Gibran ke Tapanuli

  • Senin, 20 November 2023 | 19:12
Didi Mahardika

Blitar, koranmemo.co - Dua tokoh yang berkiprah dan mengawali karir politik di Kota Blitar mulai sindir-sindiran. Topiknya tak lain soal pemilihan presiden (pilpres).

Dua tokoh itu yakni Didi Mahardika dan Djarot Saiful Hidayat. Didi kali ini macung sebagai calon legistlatif DPR RI dari daerah pemilihan VI Tulungagung, Blitar dan Kediri dari partai Gerindra. Sementara Djarot adalah mantan wali Kota Blitar yang kini menjadi pengurus PDI Perjuangan.

Didi ketika di Blitar pun berkomentar soal sindiran Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Yakni tentang kehadiran Gibran Rakabuming Raka di Tapanuli, Sumatera Utara. Cucu Bung Karno itu merasa, apa yang diungkapkan Djarot kepada media, sudah melewati batas.

Baca Juga: Jumlah Logistik Untuk Pemilu di Ponorogo Bertambah. KPU sebut Desember Sudah Klir

Menurutnya, komentar Djarot Saiful Hidayat tersebut sangat tendensius dan berbau fitnah. Dalam pernyataan tersebut suadara Djarot menyatakan bahwa telah terjadi rekayasa konstitusi dan nepotisme yang bersifat terbuka untuk melanggengkan kekuasaan.

"Tuduhan tersebut tentu sangat menyakitkan hati rakyat dan berpotensi memecah persatuan bangsa yang sudah dirintis dan diperjuangkan oleh para founding fathers," ujar Didi Mahardhika saat menemua wartawan di Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (20/11).

Menurut Didi Mahardhika yang menjabat sebagai Wasekjen Partai Gerindra, pernyataan Djarot tersebut dianggap sebagai bentuk sindiran yang menyesatkan.

Baca Juga: 12 Strategi Menghadapi Perselingkuhan saat Pernikahan Goyah, Bukan Cheating Solusinya!

"Jangan karena takut calonnya kalah dalam kontestasi pilpres maka pendukungnya menghalalkan segala cara dengan membangun narasi yang menyesatkan dan merusak persatuan bangsa. Serangan trhadap capres atau cawapres lawan sangat dimungkinkan dalam proses demokrasi Pilpres, tetapi hendaknya jangan sampai membuat kita kehilangan hati nurani dan jati diri kita sebagai bangsa yang beradab," tegas Didi Mahardhika.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya