KORANMEMO.CO - Murai Batu selalu mengalami masa mabung di mana mereka akan merontokkan bulu dan tidak akan berkicau atau gacor seperti biasanya.
Ada beberapa tahapan dalam masa mabung pada Murai Batu, yang dimulai dengan rontoknya bulu selama 2 sampai 3 minggu dan berhenti berkicau.
Oleh karena itu, kicau mania harus memberikan perawatan ekstra selama masa mabung Murai Batu untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan burung.
Penting bagi kicau mania untuk memahami gerakan dan perilaku burung Murai Batu selama masa mabung agar dapat memberikan perawatan yang tepat dan menghindari kegagalan dalam memeliharanya, yang dapat menyebabkan burung menjadi macet bunyi.
Baca Juga: Sudah di Meja Gubernur, Pemekaran Desa Baru di Ponorogo Rampung 2024 Mendatang
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai adalah aktivitas burung yang menurun, kurangnya suara yang dihasilkan oleh burung, bulu ekor yang pecah-pecah atau berubah menjadi coklat kusam, dan kecenderungan untuk sering diam dan tidak banyak bergerak.
Selain itu, burung gacor yang biasanya aktif dalam mengeluarkan suara juga bisa menjadi macet bunyi, dan bulu burung juga bisa mulai rontok.
Saat burung murai batu memasuki masa mabung, perlu dilakukan beberapa tindakan penting agar performa burung tetap normal.
Baca Juga: Kios untuk PKL di SLG Kabupaten Kediri Sudah Selesai, Hanya Tinggal Penyempurnaan
