KORANMEMO.ID - Fenomena menghilang tanpa jejak dari kehidupan seseorang, atau lebih dikenal dengan ghosting telah menjadi semakin umum di era digital.
Dimana media sosial, dengan segala keterhubungan dan keterbukaannya, juga memiliki dampak signifikan pada dinamika hubungan manusia di era digital seperti ini.
Artikel ini akan membahas bagaimana media sosial memainkan peran pada perilaku ghosting dan mempengaruhi cara kita berinteraksi dalam hubungan di era digital ini.
1. Ketidaklangsungan Komunikasi:
Media sosial dapat menciptakan kecenderungan untuk komunikasi yang tidak langsung. Pesan singkat, komentar, dan emoji dapat menggantikan percakapan yang lebih mendalam.
Baca Juga: Peternakan Lebah Madu: Membongkar Proses Budidaya Cairan Kental yang Manis
Dimana hal ini bisa menjadi faktor kontributor ghosting karena kurangnya komunikasi yang tulus.
2. Ketergantungan pada Pesan Teks:
Komunikasi melalui pesan teks dapat membuat orang merasa kurang terikat secara emosional.
Seseorang mungkin merasa lebih mudah untuk menghindar atau ghosting melalui pesan singkat dibandingkan dengan berbicara secara langsung.
3. Keterbukaan yang Berlebihan:
Media sosial sering kali memperlihatkan kehidupan pribadi secara terbuka. Keterbukaan ini dapat menciptakan ekspektasi tinggi dalam hubungan, dan ketika realitas tidak sesuai dengan gambaran yang diunggah, seseorang mungkin cenderung untuk menghindar atau ghosting.
