KORANMEMO.CO - Keluhan atas gangguan sistem Bank Syariah Indonesia ( BSI ) bukan hanya dari nasabah kalangan pengusaha namun juga pengelola sekolah. Rahardian Fatawi, guru Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) 1 Kediri mengatakan, karena transaksi terganggu pemenuhan kebutuhan di sekolah juga tertunda.
"sekolah kami pakai bank BSI, transaksi untuk kebutuhan sekolah sangat banyak, urusan gaji pegawai, pengadaan barang, kebutuhan ujian dan lain lain, kalau sistem bank macet, terus bagaimana,?" keluhnya saat ditemui KORANMEMO.CO saat antre tarik tunai di ATM Mobile di depan kantor BSI Kediri, jln hasanudin, Kamis ( 11/5 ).
Pak Dian, sapaan akrab Rahadian Fatawi mengaku tidak bisa berbuat banyak atas gangguan sistem BSI, sebab secara pribadi maupun rekening sekolah semua pakai BSI.
"untuk transaksi pribadi dan keluarga saya juga pakai BSI, rekening lain tidak ada," ujarnya.
Nasabah BSI yang lain, bernama Tika, mengaku frustasi karena uang yang dia punya hanya disimpan di BSI. Karena sistem error, dia tidak bisa menggaji karyawan dan melakukan transaksi usaha.
Kamis ( 11/05 ) pagi, Tika sengaja buru buru datang ke kantor BSI Kediri di Jln Hasanudin untuk melakukan transfer setelah malam sebelumnya tidak bisa melakukan transaksi apapun baik melalui BSI mobile maupun lewat ATM.
Baca Juga: 30 Caleg PDIP Kota Batu Jalan Kaki, Serentak Daftar ke KPU, Diiringi Bantengan dan Macan
Setibanya di Kantor BSI Kediri dia tetap kecewa, sebab kembali tidak bisa melakukan transfer ke bank lain, walaupun bisa mengambil tunai, hanya terbatas Rp 10.000.000.
"saya bingung harus bagaimana, tanggungan saya banyak,"ujarnya singkat.
.jpg)
