Kediri, koranmemo.co - Sebanyak 20 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengikuti kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Jiwa di Desa Banggle Ngadiluwih, Senin (17/7). Kegiatan ini digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri dan pemerintah desa setempat.
Kepala Dinkes Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khatib mengatakan, kegiatan Posyandu Jiwa ini merupakan rangkaian pembinaan jiwa dan terapi aktivitas kelompok bagi ODGJ. Mereka diberdayakan dengan cara diajari untuk membuat kerajinan tangan.
Dengan begitu, mereka memiliki aktivitas yang positif dan memancing reaksi untuk berpikir.
Baca Juga: Memorial di Alun-Alun Tugu Kota, Bukti Sejarah Taman Malang
"Kita periksa dan beri obat mereka agar ada percepatan sembuh. Kemudian, harus diajak dulu berlatih agar mau aktif dan pikiran tidak terlalu lama diam," katanya.
Dia menambahkan, anggota keluarga harus memanusiakan yang bersangkutan agar tumbuh rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri mulai tumbuh, mereka harus terus diajak berkomunikasi. Kemudian beri contoh bukti karya dan kreativitas.
"Dari tim Dinkes yang mengajak mereka beraktivitas ternyata tumbuh karya sesuain kemampuanya seperti buat sapu, kemoceng, keset dan karya ketrampilan tangan. Ini harus dipertahankan agar mereka bisa punya ide dan ada kreasi. Hingga perlahan di kemudian hari sehat dan normal," imbuhnya.
Reporter: Bakti Wijaya
