Lamongan, KORANMEMO.CO - Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan meluncurkan kurikulum berbasis kearifan lokal (Kulambakekal) bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 pada 2 Mei.
Kulambakekal ini diklaim merupakan kurikulum pertama di Indonesia yang berorientasi membentuk generasi bangsa berwawasan global dan bangga kearifan lokal.
Kulambakekal diimplementasikan bersamaan dengan kurikulum merdeka belajar, yang menekankan pada pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi anak bangsa.
Baca Juga: Kenakan Pakaian Adat, Ratusan Siswa di Ponorogo Ikuti Upacara Hardiknas
Kulambakekal diharapkan membentuk anak-anak di Lamongan lekat dengan budaya dan tradisi serta berjiwa nasionalisme.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menjelaskan, bahwa bidang pendidikan harus fleksibel terhadap kemajuan zaman.
Melalui kurikulum merdeka belajar yang dilengkapi dengan Kulambakekal akan mencetak sumber daya manusia yang unggul dalam wawasan global dan lekat dengan jiwa kearifan lokal.
Baca Juga: 32 Peserta Upacara Peringatan Hardiknas di Jombang Pingsan, Panas Menyengat Jadi Salah Satu Sebabnya
"Kurikulum Kulambakekal terdiri dari kearifan lokal mulai dari sektor makanan khas, adat, tradisi, tarian daerah, nyanyian daerah, dan lainnya. Semua poin yang tercantum akan dijadikan mata pelajaran sejak tingkat usia dini (PAUD)," terangnya.
