Nasional

Peran Etnis dalam Politik Identitas di Indonesia, Studi Kasus Peristiwa G30S PKI

Admin AMS
  • Jumat, 29 September 2023 | 11:32
Ilustrasi politik identitas dalam G30S PKI (ist)

KORANMEMO.CO - Seperti diketahui, politik identitas telah menjadi topik yang hangat dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia.

Dimana hal ini tidak lepas dari peran etnis dan agama dalam kasus politik identitas di negara ini.

Salah satu peristiwa yang paling kontroversial adalah Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) yang terjadi pada tahun 1965. Ini tidak hanya meninggalkan luka yang mendalam, tetapi juga memperkuat peran etnis dalam politik identitas.

Sebagai negara yang kaya akan keberagaman etnis dan agama, Indonesia telah lama diwarnai oleh politik identitas.

Baca Juga: Mengenal Tarian Seblang, Tarian Mistis dari Kabupaten Banyuwangi untuk Tolak Bala

Politik ini dapat didefinisikan sebagai upaya untuk memperkuat identitas etnis atau agama sebagai dasar untuk memperoleh dukungan politik.

Dalam konteks Indonesia, politik seperti ini seringkali digunakan untuk memperkuat kekuasaan dan mempertahankan dominasi politik oleh kelompok tertentu.

Salah satu contoh yang paling jelas dari peran etnis dalam politik di Indonesia adalah G30S PKI.

Gerakan ini dipimpin oleh sekelompok tentara yang mayoritas berasal dari etnis Jawa dan didukung oleh Partai Komunis Indonesia yang mayoritas anggotanya juga berasal dari etnis Jawa.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya