Tulungagung, koranmemo.idm – Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Tulungagung pada Selasa (14/9/2021) tidak hanya mengakibatkan pohon tumbang saja, namun di beberapa tempat di Tulungagung juga terjadi bencana banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Soeroto mengatakan memang musim hujan tahun ini maju. Semula diprediksi musim hujan terjadi pada Bulan Oktober, namun nyatanya, pada September sudah turun hujan.
Pergeseran musim hujan ini disebabkan karena terjadinya madden julian oscullation (MJO) di Samudera Hindia yang akhirnya meningkatkan pembentukan awan hujan.
“BMKG sudah merilis itu yang mana dengan adanya fenomena itu, membuat suhu diatas permukaan Samudera Hindia meningkat,†kata Soeroto, Rabu (15/9/2021).
Soeroto mengungkapkan, akibat terjadinya fenomena tersebut mengakibatkan hujan lebat yang terjadi kemarin menimbulkan terjadinya pohon tumbang di beberapa lokasi.
Itu mulai dari Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung (Depan Bank BNI), Jalan Pangeran Diponegoro, dan Sepanjang Jalan Pahlawan.
Selain itu, pihaknya juga mendapat laporan adanya banjir yang disebabkan hujan deras di Jalan Doktor Wahidin Sudiro Husodo (simpang empat RS lama ke timur). Beruntung banjir di tempat tersebut tidak berlangsung lama.
“Sekitar satu jam banjir disana sudah mulai surut. Memang disana langganan banjir, apalagi dulu pembuangan air disana hanya satu,†ungkapnya.
Disinggung terkait apakah pihaknya mendapat laporan adanya tanah longsor di wilayah Sendang maupun Pagerwojo, Soeroto mengaku memang di wilayah tersebut pada musim penghujan selalu terjadi tanah longsor.
