Trenggalek

Monitor Pelaksanaan Pilkades 9 Desa di Trenggalek, Wabup Mas Syah : Alhamdulillah Berjalan dengan Aman dan Lancar

  • Kamis, 26 Oktober 2023 | 12:57
Warga saat menyalurkan hak suaranya



Trenggalek, koranmemo.co - Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek Syah Muhammad Natanegara memastikan proses demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Trenggalek berjalan dengan aman dan lancar.

Kepastian itu disampaikan Mas Syah saat meninjau pelaksanaan proses pelaksanaan Pilkades bersama dengan Forkopimda. Ada sebanyak 9 desa yang melakukan Pilkades serentak pada Rabu (25/10).

“Kita sudah monitoring dan Alhamdulillah semua desa bisa melaksanakan kegiatan dengan aman dan lancar,” kata Wabup Mas Syah.

Baca Juga: Tenda Resepsi di Ponorogo Roboh Diterpa Hujan Badai, Ini Kondisi Tamu dan Pengantin

Pelaksanaan Pilkades yang berjalan dengan aman, Kondusif dan lancar itu, kata Mas Syah, tak lepas dari komitmen semua pihak. Sebelum melakukan Pilkades, pihaknya bersama stakeholder terkait lainnya mengumpulkan para calon kepala desa untuk menggelar deklarasi damai.

Langkah itu dinilai efektif untuk menciptakan kondusifitas sehingga calon kepala desa yang tidak terpilih dapat menerimanya dengan legowo dan tidak terjadi pergerakan massa simpatisan.

“Karena tingkat persinggungan politik di desa itu lebih kuat dibandingkan dengan Pilpres maupun Pileg. Kalau Pilpres maupun Pileg, usai pilihan sudah selesai. Tapi untuk Pilkades tidak bisa seperti itu, singgungannya lebih kuat karena satu rumah saja bisa dimungkinkan pilihannya berbeda,” imbuhnya.

Baca Juga: Misteri Pulau Sentinel Utara dan 5 Fakta Tak Terduga, Bikin Merinding!

Untuk itu Mas Syah menekankan agar masyarakat tidak terpecah belah karena beda pilihan. Menurutnya, beda pilihan dalam sebuah kontestasi adalah hal wajar dan harus bisa disikapi dengan bijak. Selain itu, dalam kesempatan itu Mas Syah memohon doa masyarakat agar pelaksanaan Pilkades itu dapat menghasilkan pemimpin yang membawa perubahan lebih baik bagi desa di Kabupaten Trenggalek.

“Jangan sampai karena beda pilihan kemudian memecah belah kerukunan antar tetangga. Ada yang tidak mau berjamaah karena dalam tempat ibadah itu beda pilihan. Hal-hal seperti inilah yang harus dihindari. Meskipun beda pilihan mari bisa kita jaga tali silaturahmi kita dengan baik,” imbuhnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya