KORANMEMO.CO - Situs Petirtaan Sumberbeji di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang akan ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya. Pemerintah Provisi (Pemprov) Jawa Timur telah menetapkan situs disinyalir peninggalan era sebelum kerajaan Majapahit, diperkirakan pada masa Dinasti Ming dan Dinasti Song.
Seperti dilansir koranmemo.idm, Prediksi itu disampaikan oleh Kabid Cagar Budaya dan Sejarah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Jatim, Dwi Supranto berdasarkan ekskavasi tahap 4 di lokasi Pertirtaan Sumberbeji.
“Kami (Pemprov) bersama tim arkeolog BPCB Jatim, Pemkab Jombang dan pemerintah desa setempat akan segera mewujudkan destinasi wisata sejarah beserta pelestariannya pengembangan Petirtaan Sumberbeji peninggalan era sebelum Majapahit ini,†ungkap Dwi kepada koranmemo.idm, Rabu (1/9) pagi.
Menurutnya, melihat kondisi yang ada saat ini, peninggalan sejarah itu sudah terkubur lama sejak era kerajaan Majapahit. Dengan demikian, para arkeolog dair BPCB Jatim akan memberikan predikat pertama pada situs Petirtaan Sumberbeji sebagai cagar budaya tingkat provinsi.
“Jika kita menemukan bukti baru dan faktual baru yang memiliki sejarah tinggi, kami mengusulkan untuk ke peringkat nasional,†tambahnya.
Ia menambahkan, sejauh ini di Jatim belum banyak ditemukan artefak atau benda peninggalan sejarah yang identik dengan temuan di situs Petirtaan Sumberbeji. Benda temuan di situs tersebut diperkirakan era Dinasti Song pada abad ke-11, dan Dinasti Yuan, pada abad ke-13 dan ke-14 di Tiongkok.
“Kita angkat sebagai cagar budaya di kota santri ini menjadi peringkat provinsi hingga ke tingkat Nasional. Kita kedepannya akan kembangkan pemanfaatan dalam potensi destinasi wisata situs Sumberbeji ini,†ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Zakaria Kasimin mengatakan hingga 10 hari melakukan ekskavasi tahap 4 di situs Petirtan Sumber Beji, tim arkeolog sudah menampakkan 90 pesen situs.
Untuk ekskavasi tahap selanjutnya, BPCB Jatim akan berkoordinasi dengan Pemkab Jombang untuk pemugaran pada titik sumber mata air, dan pencarian struktur pagar yang melingkar situs Petirtaan Sumberbeji.
