Batu

Satgas Anti Rentenir Kota Batu Perlu Diaktifkan dan Dikuatkan Kembali Menyusul Maraknya Rentenir Berkedok Koperasi

  • Kamis, 23 Februari 2023 | 17:01
Diskoperindag Kota Batu saat melakukan sidak di 3 koperasi ilegal di wilayah perumahan Sumbergondo Asri Permai Dusun Gundu, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. (Arief/memo)

Batu, KORANMEMO.CO - Satuan Petugas (Satgas) anti rentenir Kota Batu selama tahun 2022 menerima laporan sekitar 1000 keluhan warga Kota Batu yang terlilit hutang di rentenir yang berkedok koperasi. Mayoritas korban rentenir atau bank titil ini adalah ibu-ibu.

Menyusul banyaknya korban bank titil dengan bunga mencekik, membuat anggota Satgas anti rentenir mendorong agar Pemkot Batu bertindak tegas. Termasuk mengaktifkan dan menguatkan Satgas.

Anggota Satgas anti rentenir Kota Batu Suwito mengatakan, jika Pemkot Batu bertindak tegas maka bisa meminimalisir korban yang terjerat hutang dengan bunga tinggi.

"Saya pribadi sangat mendukung ketegasan pemerintah untuk memberantas bank titil. Contohnya penutupan dan larangan operasi 3 koperasi tanpa izin di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji usai Sidak beberapa waktu lalu," ujarnya, Kamis (23/02).

Baca Juga: Percepat Layanan ke Pembudidaya Ikan, Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Siapkan si Moli Cekat

Menurutnya, Satgas Anti Rentenir kembali dikuatkan untuk menangkal dan memberikan perlindungan pada warga yang terjebak bunga pinjaman tinggi.

"Pencegahan secara masif harus dilakukan. Jujur saat mendengar keluhan mereka saya sangat kasihan. Bagaimana tidak, pernah ada seorang ibu yang bercerita ke saya meminjam Rp 30 juta tapi sudah membayar cicilan bila ditotal berjumlah Rp 70 juta," ungkapnya.

Wito menerangkan alasan korban meminjam ke rentenir karena rata-rata keadaan ekonomi. Bukan karena untuk gaya hidup atau foya-foya.

"Parahnya lagi pinjaman tersebut tanpa sepengetahuan suami atau keluarga mereka. Kebanyakan para ibu-ibu meminjam di bulan Maret-April untuk memasukan atau membeli seragam sekolah anak mereka," imbuhnya.

Baca Juga: Oknum Pegawai Kantor ATR/BPN Kabupaten Malang Kena OTT, Minta Uang Puluhan Juta untuk Pengurusan Sertifikat HGB

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya