KORANMEMO.ID - Perlu diketahui, asam sulfat (HâSOâ) memiliki peran yang signifikan dalam produksi bahan bakar hidrogen.
Dimana hadirnya asam sulfat ini menjadi sebuah langkah penting dalam upaya menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas kontribusi asam sulfat dalam proses produksi bahan bakar hidrogen dan bagaimana hal ini mendukung transisi menuju energi hijau.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru dengan Petualangan Alam yang Menyenangkan!
1. Pembentukan Elektrolit:
- HâSOâ sering digunakan sebagai elektrolit dalam sel bahan bakar, khususnya sel bahan bakar proton.
Elektrolit ini memainkan peran kunci dalam menyediakan medium konduktif yang memungkinkan aliran proton selama reaksi elektrokimia.
2. Elektrolisis Air:
- Proses utama dalam produksi bahan bakar hidrogen melibatkan elektrolisis air, di mana air (HâO) diuraikan menjadi hidrogen (Hâ) dan oksigen (Oâ) menggunakan energi listrik. HâSOâ berkontribusi pada efisiensi dan keberlanjutan proses ini sebagai elektrolit.
3. Pemecahan Air Menjadi Komponen Hidrogen dan Oksigen:
- Dalam elektrolisis air, sel elektrokimia memecah ikatan molekul air menjadi hidrogen dan oksigen.
Baca Juga: Solo Traveling di Malam Tahun Baru? Yuk Rayakan Awal Tahun untuk Lebih Mengenal Diri Sendiri!