Jombang, koranmemo.id - Proses ekskavasi tahap ke lima situs Pandegong yang ada di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang telah selesai. Dari proses tersebut, tim Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jawa Timur wilayah XI berhasil menemukan 3 fragmen bata kuncian.
Fragmen bata kuncian yang ditemukan tersebut tidak utuh lagi. Hal ini menguatkan dugaan jika ada faktor pengrusakan atau vandalisme secara masif.
Pamong Budaya Ahli Pertama BPK Wilayah XI Jawa Timur, Albertus Agung Vidi Susanto mengatakan, tiga bata berupa bata profil dan kuncian candi itu berada di sisi selatan candi.
Baca Juga: Lima Tahun Berhenti Beroperasi, IPLT di Tulungagung Segera Dioperasikan
Menurut Vidi, ketiga bata kuncian itu ungsinya digunakan untuk mengunci antar penyusun struktur bata. Pada saat ditemukan, kondisinya berada jauh dari candi utama. Ia menduga, perpindahan itu karena faktor pengrusakan yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu.
”Keyakinan kami, vandalisme yang menjadikan candi Pandegong ini rusak,’’ tambahnya.
Vidi menerangkan, ketiga bata kuncian memiliki panjang tak sama. Ada yang 20 cm x 10 cm, dan ada yang 30 cm x 10 cm.
Baca Juga: Satreskrim Polres Magetan Bekuk Tersangka Pencurian Tabung Gas dan Kotak Amal
