Kediri, koranmemo.co - Kekurangan air bersih di musim kemarau ekstrem di Desa Ponggok Mojo berlanjut. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri mensuplai air bersih 16.000 liter bersih setiap hari di dua tandon berkapasitas 8.000 liter air per tandon. Kekurangan air bersih terjadi sejak pertengahan Oktober lalu.
Stefanus Joko Sukrisno, Kepala BPBD Kabupaten Kediri menjelaskan, suplai air bersih di Ponggok Mojo dilakukan atas permintaan warga dan perangkat desa. Selama musim kemarau, debit air sumber mata air dan sumur warga turun.
"Saat ini setiap hari kita suplay 16.000 liter air bersih di dua tandon air di Desa Ponggok Mojo. Ini upaya ketercukupan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan warga setiap harinya," jelasnya.
Ditambahkan Joko, dari tandon inilah air tersalurkan ke rumah rumah warga di Desa Ponggok Mojo. Warga diminta untuk memanfaatkan air bersih sebaik mungkin dan hanya untuk keperluan yang lainya. Digunakan untuk kepentingan utama keluarga.
"Air yang di tandon bukan juga untuk kepentingan pertanian melainkan khusus per kepala keluarga untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari selama musim kemarau ektrem tahun ini," katanya.
Reporter: Bakti Wijayanto
Editor: Della Cahaya
