Madiun, koranmemo.co - Polres Madiun Kota bersama personel gabungan dari TNI, Brimob, dan stake holder sejumlah 1.500 personel terkait, melakukan penjagaan di sekitar pintu masuk menuju Padepokan PSHT, Kamis (20/7).
Pengawalan ketat dilakukan pada hari kedua kegiatan suroan guna menjaga kondusifitas prosesi pengesahan sebanyak 2.236 warga PSHT.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto menyampaikan, agar setiap personel bisa berkoordinasi secara baik dengan semua unsur petugas gabungan.
Baca Juga: 4 Perguruan Silat di Nganjuk Kompak Ikuti Acara Kirab dan Jamasan di Desa Ngetos Nganjuk
"Agar masing-masing personel yang ditempatkan di pos-pos tersebut baik dari Polres Madiun kota, Polda Jatim, Kodim, Yonif PR 501 BY, Pasgat, Brimob dan instansi terkait saling komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan memahami tugas dan tanggung jawabnya," kata AKBP Agus.
Selain itu, AKBP Agus mengimbau kepada seluruh petugas yang melakukan penjagaan supaya bertindak tegas dan disiplin dalam menyikapi warga perguruan maupun masyarakat umum yang hendak masuk ke wilayah Kota.
"Saya berharap ketegasan dan keseriusan personel pengamanan di pintu-pintu masuk menuju padepokan, untuk tidak memberikan toleransi kepada warga PSHT penggembira bisa masuk menuju area padepokan kecuali warga PSHT yang akan melaksanakan kegiatan pengesahan,” tegasnya.
Baca Juga: Malang Raya Dilanda Suhu Dingin Mencapai 16 Derajat, Kota Batu Bisa Capai 14 Derajat
Sebab diketahui, beberapa warga PSHT yang tidak berkepentingan dengan prosesi pengesahan turut serta dalam kegiatan tahunan itu.
