Trenggalek

Mengenal Upacara Adat Ngitung Batih, Digelar Setiap 1 Suro oleh Masyarakat Sepuluh Desa di Dongko Trenggalek

  • Jumat, 21 Juli 2023 | 13:40
Kegiatan upacara adat ngitung batih di Kecamatan Dongko Trenggalek (Angga/Memo)

Trenggalek, koranmemo.co - Upacara adat ngitung batih tak bisa lepas dari pernak-pernik sosial masyarakat di Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Setiap 1 Suro atau 1 Muharram, mereka rutin menggelar kegiatan upacara adat ngitung batih yang diperkirakan berlangsung sejak ratusan tahun silam dan terus dilestarikan hingga saat ini.

Lantas bagaimana kearifan lokal ini dimulai ?

Menilik sejarah, upacara adat ngitung batih ini penuh syarat dan makna. Setiap prosesi yang dilakukan memiliki arti yang menggambarkan kearifan masyarakat sekitar. Mulai dari menjalin kelekatan dan keharmonisan masyarakat di sepuluh desa yang ada di Kecamatan Dongko hingga berbagi kasih kepada sesama.

Baca Juga: 2 Pusaka Soekarno Segera Dijamasi di Situs Persada Soekarno

Dari cerita turun-temurun, tradisi itu bermula sejak zaman kerajaan. Banyak keluarga yang harus terpisah karena ikut berperang. Oleh karena itu, ngitung batih dimaksudkan untuk menghitung sanak saudara yang ada dengan iringan doa agar terhindar dari marabahaya. Dalam bahasa jawa ngitung artinya menghitung dan batih artinya saudara.

Lambat laun kegiatan itu dikemas secara akbar semenarik mungkin dan jadi daya tarik wisata kebudayaan. Adat istiadat itu terus dilestarikan hingga saat ini dan rutin digelar saban awal bulan suro. Ada keunikan dalam kegiatan itu.

Mulai dari arakan-arakan takir plontang, perebutan beberapa ekor ayam hingga pemasangan panjang ilang di tiap rumah warga sebagai pertanda upacara adat itu berlangsung.

Baca Juga: Latih Penanggulangan Bencana di Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa di SMP Pon Pes Al - Huda Grogol Kabupaten Kediri

Tak heran, kegiatan tahunan ini selalu memikat. Antusiasme masyarakat terlihat dari hingar bingar warga setempat yang memadati sepanjang Jalan Dongko - Panggul Trenggalek. Tak hanya sekedar melihat, mereka juga terkadang ikut berebut hasil sedekah bumi yang sebelumnya diarak warga.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya