Nasional

Jadi Pertemuan Tujuh Sungai Kediri dan Nganjuk, Tanggul Sungai Kolokoso Diperkuat, Begini Caranya

admin
  • Selasa, 3 Januari 2023 | 00:00
Bronjong cegah tanggul jebol di Sungai Kolokoso Desa Jati Kecamatan Tarokan (ist)

Kediri, KORANMEMO.CO - Seringnya jebol, tanggul di sungai Kolokoso menjadi perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri.

Seperti diketahui , tanggul sungai Kolokoso di wilayah Desa Jati Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri ini rawan jebol hingga dipasang bronjong sepanjang 25 meter.

Pemasangan bronjong ini dilakukan sebagai upaya mencegah gerusan  air di tanggul sungai. 

Edi Suprapto Kepala BPBD Kabupaten Kediri melalui Johan Maras Ponda Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Kediri mengatakan pemberian bronjong upaya pengurangan risiko bencana agar tidak menimbulkan kerugian bagi warga. 

" Bronjong langsung  dipasang oleh perangkat desa sekaligus koordinator tim siaga bencana desa (TSBD) Desa Jati Kecamatan Tarokan. Dengan maksud agar tanggul tidak jebol," katanya kepada KORANMEMO.COM

Sementara Kamid Koordinator Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) barat sungai bersama Samsul perangkat desa Jati dibantu masyarakat langsung memasang bronjong di lokasi. 

Mengingat saat ini curah hujan masih tinggi dan sangat penting segera dipasang untuk antisipasi kebencanaan agar air tidak meluap ke sawah warga. 

" Seringnya air sungai ini meluap karena sungai ini merupakan pertemuan dari beberapa sungai dari lereng Wilis , bahkan juga aliran dari sungai yang ada di kecamatan Pace kabupaten Nganjuk," jelasnya. 

Pertemuan dari beberapa sungai di sungai Kolokoso yang dimaksud Kamid adalah Sungai Hadi Singat, 
Sungai Bendo Mongal, Sungai Bendo Krosok, Sungai Bakung , Sungai Bogo, Kerep, Sungai Afur Patran aliran dari lereng Wilis dan sungai wilayah Pace Nganjuk dan sekitarnya. 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya