Kediri, koranmemo.id - Muhammad Taufiq baru saja diresmikan sebagai pemain yang turut memperkuat skuad Persik Kediri untuk mengarungi musim 2023/2024. Tidak hanya bertindak sebagai pemain, dia juga akan menjadi tim pelatih.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang jangkar ini akan melakoni peran pelatih di EDF Persik Akademi. Pemain yang pernah meraih 2 kali gelar juara Liga Indonesia ini akan membagikan ilmu sepakbolanya kepada anak-anak di Kota Kediri.
Menanggapi peran baru yang diembannya, Taufiq mengatakan, dirinya tertantang baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Dirinya juga berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi tim berjuluk Macan Putih ini dalam mencapai hasil yang lebih baik dari musim lalu.
“Sebagai pemain tentu saya tetap mempunyai target untuk memberikan yang terbaik buat tim ke depannya. Tapi belajar dari musim lalu maka kami harus punya start yang bagus, saya melihat Persik Kediri musim ini sangat baik materinya dan kami berharap bisa meraih hasil yang lebih baik dari musim sebelumnya,” ungkapnya, Kamis (22/6).
Sebelumnya, Taufiq merupakan pemain yang memperkuat Persik pada akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022. Saat itu pemain yang memiliki kelincahan ini dipinjam Persik dari Bali United untuk memperkuat lini tengah.
Terkait perannya di EDF Persik Akademi, Taufiq mengaku memang diminta oleh manajemen Persik Kediri. Dirinya diminta untuk membantu staf kepelatihan yang akan menggembleng talenta muda yang ada di Kota Kediri untuk menjadi pilar Persik Kediri di masa depan.
Baca Juga: Serba Serbi Pemilu 2024: KPU Kabupaten Blitar Umumkan Daftar Pemilih Tetap
Berdasarkan pandangannya, Kediri tidak pernah kekurangan pemain berbakat. Sejak pertama kali Persik Kediri naik ke kasta tertinggi, selalu ada pemain bertalenta asli Kediri yang menjadi bagian klub.
Meski demikian, ada beberapa hal yang menjadi penentu pemain bisa terus memberikan performa yang baik. Salah satunya adalah terus fokus, disiplin, dan tidak mudah merasa ‘star syndrome’.
