Ponorogo, koranmemo.co - Di tengah melonjaknya harga beras di pasaran saat ini, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo menyebut adanya kenaikan hasil panen pada pertengahan tahun ini.
Kepala Dipertahankan, Masun menyebut jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode Januari hingg akhir Juli terdapat kenaikan hasil panen sebanyak 2.000 ton di pertengahan ini. Dimana pada saat tahun lalu hasil panen sekitar 319 ribu ton.
"Periode sama dengan tahun lalu kita mengalami kenaikan sekitar 2.000 ton, hal ini karena ada peningkatan luas panen," ungkap Masun.
Baca Juga: Perbaikan Fasilitas Stadion GBK Ponorogo, Disbudparpora Anggarkan Rp 400 Juta Untuk Rumput Baru
Masun menerangkan jika tahun lalu, luas tanam sekitar 52,6 ribu hektare tahun ini naik menjadi 54,4 ribu hektar. Naiknya luas panen tersebut lantaran para petani memaksimalkan lahan pertaniannya sebelum memasuki musim kering tahun ini.
"Tahun ini memang secara kualitas padi juga mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun lalu," jelas Masun.
Masun menambahkan Kabupaten Ponorogo menjadi salah satu daerah yang telah di tetapkan pemerintah dalam gerakan nasional antisipasi badai El Nino. Di mana dalam program tersebut lahan seluas 3000 hektar akan dipaksa untuk menanam padi dalam rentang Agustus hingga September.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Dispendukcapil Ponorogo Kebut Perekaman KTP-el Untuk 16.069 Orang
"Ya sebagai salah satu cara agar produksi panen akhir tahun tidak turun akibat pengaruh El Nino," urainya.
