Trenggalek, koranmemo.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek mengusulkan bantuan sumur bor kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ada sebanyak 66 desa di Bumi Menak Sopal yang diusulkan pembuatan sumur bor yang akan dicover melalui kolaborasi anggaran pusat dan daerah itu.
“Saat ini kita tengah mengajukan bantuan kepada BNPB melalui Provinsi Jawa Timur,” kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono.
Baca Juga: Kunjungi Ponorogo, Ahmad Syaikhu Percaya Diri Pasangan AMIN Menang di Jawa Timur
Rencana, ada sebanyak 66 desa yang diusulkan untuk mendapatkan bantuan sumur bor. Titik – titik itu merujuk dampak terparah musim kemarau di Kabupaten Trenggalek. Bahkan saat itu, pemerintah daerah sampai mengeluarkan status tanggap darurat bencana kekeringan.
“Acuannya dampak kekeringan 2019 lalu, ada 66 desa,” imbuhnya.
Dengan bantuan itu, lanjut Triadi, merupakan langkah untuk menanggulangi krisis air bersih yang hampir terjadi saban tahun. Sebab Trenggalek selalu dilanda kekeringan saban musim kemarau. Saat ini tercatat ada sebanyak 15 desa di tujuh kecamatan yang terdampak kekeringan.
Baca Juga: KPU Ponorogo Sewa Gudang Bulog Untuk Penyimpanan Logistik Pemilu
“Untuk penanganan jangka pendeknya, kita distribusikan air bersih bersama dengan pihak-pihak terkait lainnya. Jangka panjangnya, kita usulkan pembuatan sumur bor itu,” ujarnya.
