Tulungagung, koranmemo.co - Pada pengangkatan dan penyerahan petikan surat keterangan (SK) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Tulungagung, terdapat satu orang guru yang menarik perhatian.
Dia adalah Khozinatul Asrori (51), warga Desa Pakisaji Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung. Pria paruh baya itu, terlihat asik berfoto dengan rekan kerjanya yang usianya diperkirakan 5 sampai 10 tahun dibawahnya.
Khozin, sapaan akrabnya, ternyata sudah mengabdi sebagai guru honorer selama 16 tahun. Dia pertama mengajar di SDN 2 Pakisaji Kecamatan Kalidawir sejak tahun 2008 silam.
Baca Juga: Polres Trenggalek Raih Penghargaan KPPN Kediri Sebagai Satker Pelaksana Anggaran Terbaik
"Sebelum jadi guru, saya pernah sekolah D3 jurusan PGSD, beberapa tahun sebelum ngajar pernah daftar jadi guru SDN 2 Pakisaji, tetapi yang tersedia hanya guru olahraga dan harus punya ijazah linier," kata Khozinatul Asrori, Jumat (28/7).
Kala itu, setiap sekolah dasar di Kecamatan Kalidawir sedang sangat kekurangan guru olahraga, sehingga kebanyakan lowongan yang tersedia hanya untuk guru olahraga.
Hal ini membuat Khozin mau tidak mau harus menempuh pendidikan S1 Pendidikan Olahraga untuk bisa mendapatkan pekerjaan sebagai guru.
Baca Juga: Rapat Koordinasi Jelang Suran Agung di Madiun, Polres Ponorogo Akan Lakukan Penyekatan di Perbatasan
Usai berhasil mendapatkan ijazah S1 Pendidikan Olahraga, dia akhirnya mendaftar sebagai guru olahraga di SDN 2 Pakisaji.
