Tulungagung, koranmemo.co - Permasalahan dampak pembangunan Tol Kediri - Tulungagung nampaknya seakan tidak ada habisnya. Terbaru, warga Kelurahan Panggungrejo Kecamatan/Kabupaten Tulungagung mengeluhkan adanya sisa tanah yang tidak masuk ganti rugi.
Demikian dikatakan salah seorang perwakilan warga Panggungrejo, Ningrum. Kata Ningrum, pihaknya mengakui jika banyak permasalahan dalam proses ganti rugi lahan milik warga yang terdampak pembangunan tol. Mulai dari nilai yang dikeluarkan Tim Appraisal yang di bawah harga standar, hingga masalah transparansi.
Namun masalah tidak hanya disitu saja, itu karena warga kembali menghadapi masalah terhadap sisa tanah yang tidak dihitung pada proses penilaian ganti rugi. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi warga terdampak, akan digunakan untuk apa sisa tanah itu apabila tidak digunakan oleh pemrakarsa proyek.
Baca Juga: Trenggalek Gelar Anugerah Bunda Paud, Novita : Apresiasi Bagi Pencetak SDM Unggul
"Banyak sekali permasalahannya, mulai dari harga yang dibawah standar, Tim Appraisal yang tidak transparan dalam menilai harga hingga sisa tanah kami yang tidak dihitung ganti rugi," kata Ningrum, Kamis (2/11).
Terkait sisa tanah itu, ungkap Ningrum, pihaknya mencontohkan jika total lahan miliknya seluas 1.835 meter persegi yang mana tidak semua lahan miliknya dipakai untuk pembangunan tol tersebut. Hal itu membuat lahan tanah miliknya hanya menyisakan seluas 99 meter persegi saja.
Terhadap sisa tanah tersebut, pihaknya merasa jika sisa itu terlalu kecil untuk nantinya dijual kembali olehnya yang tentunya tidak menghasilkan keuntungan sama sekali. Padahal tanah miliknya itu merupakan lahan sawah produktif yang mana dalam satu tahun bisa dipanen sebanyak tiga kali.
