Tulungagung

Tiga Tahun Panen Tembakau di Tulungagung Tak Maksimal, Tahun Ini Petani Tembakau Mulai Raup Hasil

  • Selasa, 24 Oktober 2023 | 09:57
Petani Tembakau di Kecamatan Boyolangu saat menjemur hasil panen tanaman tembakau miliknya (Isal)

Tulungagung, koranmemo.co - Selama tiga tahun terakhir, hasil panen tanaman tembakau di Kabupaten Tulungagung tidak berjalan maksimal lantaran adanya anomali cuaca.

Kendati demikian, tahun ini petani tembakau di Tulungagung justru merauo untung lantaran harga dari hasil panennya yang tergolong tinggi.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Tulungagung, Suyanto mengatakan, total luas lahan tanaman tembakau di Kabupaten Tulungagung mencapai 1.040 hektare yang tersebar pada lima Kecamatan. Namun selama tiga tahun terakhir, hanya 10 persen tananan tembakau yang bisa dipanen oleh para petani tembakau.

Baca Juga: Lebih dari 12 Ribu Warga Trenggalek Terdampak Kekeringan, Petugas Sampai Droping 507 Tangki Air Bersih

Diketahui, hal itu dikarenakan sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Tulungagung. Ditambah lagi, tanaman tembakau sendiri tergolong tanaman hortikultura yang tidak tahan apabila terlalu banyak digenangi air.

"Lima kecamatan itu ada di Kecamatan Pakel, Boyolangu, Gondang, Sumbergempol dan Campurdarat. Tiga tahun terakhir hasil panennya hanya 10 persen dari total rata-rata hasil panen tembakau pertahun di Tulungagung," kata Suyanto, Senin (23/10).

Akibat hal itu, ungkap Suyanto, rata-rata satu hektare lahan tanaman tembakau di Kabupaten Tulungagung terpaksa merugi mulai dari Rp 70 juta sampai dengan Rp 80 juta tergantung modal tanam yang dikeluarkan. Meski begitu, pada tahun ini justru menbawa berkah bagi petani tembakau di Tulungagung.

Baca Juga: Diburu Sebulan, Pengedar Narkoba Tertangkap di Kos Jombang

Pasalnya, sejak Agustus 2023 kemarin intensitas hujan di Tulungagung mulai menurun. Petani tembakau di Tulungagung bisa memulai kembali masa tanam. Bahkan saat ini, dari total 1.040 hektare lahan tanaman tanaman tembakau, sebanyak 40 persennya sudah masuk masa panen.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya