Blitar, Koranmemo.co – Jembatan Jetis, di Desa Butun, Kecamatan Gandusari terlihat berlubang dan rusak. Meskipun kerusakan sudah terjadi sejak tujuh bulan lalu, perbaikan jembatan ini bisa dilakukan tahun depan.
Pemkab Blitar belum dapat melakukan pencairan anggaran perbaikan di tahun ini. Sebabnya, ada perubahan dalam sistem informasi pembangunan daerah (SIPD). Dengan begitu, perbaikan harus diundur setidaknya hingga tahun depan.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena jeembatan rusak tersebut ada warga sekitar menjadi petugas jaga, petugas jaga bertugas mengatur hilir mudik kendaraan di atas jembatan yang tak lagi utuh itu.
Baca Juga: Mengenal Ragam Cerita di Relief Candi Gambarwetan Blitar
“Jembatan ini berlubang dan rusak kira-kira sudah 7 bulan yang lalu. Awalnya hanya ada lubang kecil. Tapi lama-lama lubangnya makin besar karena setiap hari dilalui kendaraan berat,” kata seorang petugas jaga, Anto Kusumo.
Di lokasi jembatan rusak sudah terpasang larangan melintas bagi kendaraan berat. Namun tetap saja banyak kendaraan berat yang lalu-lalang di jembatan tersebut.
Bahkan, ada beberapa laporan atas kejadian kecelakaan di atas jembatan sejak awal tahun ini. Itu membuat pemerintah desa (pemdes) setempat menutup sebagian badan jembatan agar tidak dilalui warga.
