Blitar, koranmemo.co - Pemerintah Kota Blitar gagal membangun dua palang pintu kereta api atau KA di dua titik. Penyebabnya karena terkendala ketersediaan anggaran.
Hal itu diakui Kepala Dinas Perhubungan (dishub) Kota Blitar, Juari. Dia mengakui tahun ini belum bisa menambah dua titik palang pintu KA di wilayahnya.
"Penyebabnya karena anggaran juga minim. Meski begitu kami tetap berupaya tetap membangun. Mungkin tahun depan," kata Juari, Jumat (18/8).
Baca Juga: Momen Petani di Ponorogo Gelar Upacara HUT RI ke-78 di Area Persawahan
Juari mengatakan, untuk membangun palang pintu memang tak mudah. Dananya juga tak sedikit. 1 unit pos palang pintu membutuhkan anggaran minimal Rp 350 juta. Itu belum termasuk biaya menggaji penjaga. Belum lagi harus koordinasi dengan PT KAI. Karena lahan yang dibangun milik PT KAI.
"Tetapi yang membangun dan menggaji penjaga adalah Pemkot Blitar," katanya.
Dia menambahkan selain mengandalkan dana dari APBD, pihaknya juga mencari sumber dana lain. Salah satunya koordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Timur.