Jombang, koranmemo.co - Hari Raya Idul Adha memang telah berlalu. Namun ternyata ini tak membuat harga barang pokok di pasar kembali normal. Seperti salah satunya terpantau di Pasar PON Kabupaten Jombang. Harga sejumlah kebutuhan malah masih terpantau tinggi.
Pantauan di salah satu pasar tradisional, Selasa (11/7) pagi, harga minyak curah, kacang, beras hingga telur ayam justru terus mengalami kenaikan.
"Sekarang kacang itu sekarang Rp 27.000 kadang Rp 26.000 perkilogram, dari harga sebelumnya itu Rp 16.000. Harga beras yang bagus untuk pengecer gak mesti kadang Rp 12.000, sebelumnya itu Rp 11.000. Minyak curah Rp 14.500 dari harga sebelumnya Rp 13.000-an," ujar Sarofah (47), salah satu pedagang sembako di Pasar Pon Jombang.
Baca Juga: Dinas Ketenagakerjaan Pastikan Tidak Ada Warga Kabupaten Kediri Jadi Korban TPPO
Dia menjelaskan, jika kenaikan harga itu sudah diketahui sejak sepekan lalu. Namun, hingga kini, belum diketahui pasti penyebabnya.
"Sudah semingguan ini barang pokok pada naik. Banyak pembeli yang bertanya-tanya sampai mau di tawar. Belum tahu ya penyebabnya, apa karena banyak petani yang gagal panen atau bagaimana belum tahu juga," jelasnya.
Tak hanya itu, rupanya harga telur ayam perkilogram juga mengalami peningkatan. Dari lima hari sebelumnya masih di harga Rp 29.000 perkilogram, kini tembus Rp 32.000 perkilogram.
Baca Juga: Pemkot Batu Serius Kelola Aset yang Belum Bersertifikat
"Sudah sejak lima hari yang lalu, telur mahal mungkin karena ada banyak orang punya hajatan, jadi kebutuhan masyarakat mendesak. Kalau penyebab lainnya kurang tau ya, tapi isunya banyak barang yang diekspor ke luar negeri," ungkap Tifatul Qomariyah (39), salah satu pedagang telur ayam di Pasar Pon Jombang. Dari situ membuat warga kalangan konsumen mengeluh dan mengurangi jumlah pembeliannya. Seperti yang disampaikan Rizki (30) salah satu pembeli.
