Kediri, KORANMEMO.CO - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri mengimbau para peternak sapi mewaspadai serangan virus Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ). Munculnya kembali virus PMK harus disikapi serius.
DKPP mencatat, per Kamis (23/2), hewan ternak di Kabupaten Kediri yang terpapar PMK jumlahnya 69 ekor, dengan rincian 9 ekor sembuh, 4 ekor mati dan yang sakit 56 ekor.
Kepala DKPP Kabupaten Kediri drh Tutik Purwaningsih melalui drh Yuni Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) DKPP Kabupaten Kediri menjelaskan, gejala PMK pada hewan kuku belah ini adalah demam tinggi,mulut dan lidah luka, kuku pecah warna pucat, malas makan dan sulit bergerak.
"Tim Petugas Teknis Peternakan (PTP) DKPP di masing masing wilayah kecamatan memaksimalkan vaksinasi,pengobatan dan pemberian vitamin pada ternak. Jika mulai ada gejala harus segera karantina," katanya.
Menurut drh Tutik Purwaningsih, virus PMK saat ini sudah menyebar di desa desa di 8 kecamatan di Kabupaten Kediri. Diantaranya Ngancar, Kepung, Puncu, Purwoasri, Badas, Papar dan Purwoasri.
Kondisi ini menurutnya harus segera ditangani dengan pengobatan untuk proses penyembuhanya. Dengan maksud mengurangi risiko kematian pada ternak.
"Kami minta ke peternak kelompok dan perorangan di Kabupaten Kediri untuk waspada virus penyakit mulut dan kuku (PMK) ini di Kabupaten Kediri. Tentunya dengan menjaga kesehatan ternak, vaksinasi, pengobatan, pemberian vitamin dan kandang semprot disinfektan pagi dan sore," pungkasnya. ***