Malang

Memorial di Alun-Alun Tugu Kota, Bukti Sejarah Taman Malang

  • Senin, 17 Juli 2023 | 17:10
Pemerhati sejarah Tjahjana Indra Kusuma mengecek memorial di Alun-Alun Tugu dengan pendampingan pekerja proyek (Arief/Memo)

Keduanya kemudian dikaruniai buah hati yang bernama Swier Johannes Oosterhuis atau Johan dan Jan Oosterhuis atau Jan.

Tjahjana menyebut, bila pemasangan bangku itu berlangsung sekitar 2016 atas seizin Pemkot Malang. Itu diketahui dari akun Facebook milik arsitek bernama Luiz Wilson, yang kemungkinan merupakan saudara Aletta Toeppa.

Baca Juga: 6 Pejabat PG Kebonagung Kabupaten Malang Jadi Tersangka, Penyidik Tunggu Saksi Ahli

Luiz pula yang merancang bangku tersebut dengan konsep ergonomis, sehingga apabila diduduki tepat segaris dengan sumbu imajiner Kota Malang, yakni Balai Kota-Tugu-Idenburgstraat, yang kini menjadi Jalan Untung Suropati dengan ujung pandang Gunung Arjuno.

”Lokasi itu dipilih untuk mengenang bangunan HBS-AMS Malang yang merupakan sekolah Johan,” terang Tjahjana.

Tjahjana menambahkan, bangku itu bukan termasuk struktur cagar budaya, maupun objek diduga cagar budaya. Sebab keberadaannya belum memenuhi kriteria yang diatur dalam pasal 5 UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Baca Juga: Update Mayat Dalam Karung di Kediri: Motif Ayah Kandung Bunuh Anaknya Sendiri Terungkap

”Salah satu syarat cagar budaya itu harus berusia minimal 50 tahun. Sementara itu dibangun 2016,” kata dia.

Reporter : Arief Juli Prabowo

Editor : Della Cahaya

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya