Ngawi, koranmemo.co - Krisis air bersih kerap dirasakan masyarakat Desa Cantel Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi, hampir di setiap memasuki musim kemarau. Pasalnya, daerah ini tidak memiliki cukup tandon untuk stok ketersediaan air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Lantaran hampir tiga bulan tak kunjung diguyur hujan, warga mulai resah dengan debit sumur setempat yang mulai mengering. Terlebih, minimnya tandon air membuat masyarakat kebingungan terkait pemenuhan kebutuhan air bersih.
Sri Wahyuni, salah satu warga setempat, mengaku saat ini masyarakat harus rela meminta air bersih kepada tetangga yang sumurnya masih berair guna memenuhi kebutuhan. Bahkan, jika kondisi sudah parah warga setempat biasanya membuat lubang di pinggir sungai untuk mengambil air.
Baca Juga: Human Error, Dalam Sehari, Tiga Peristiwa Kebakaran Terjadi di Ponorogo
“Kalau sumur mengering, biasanya minta ke tetangga yang sumurnya masih mengeluarkan air terlebih dahulu. Kalau sudah parah, baru membuat lubang di pinggir kali untuk kita ambil airnya,” ungkapnya.
Hingga kini, masyarakat setempat sebenarnya sudah beberapa kali menerima bantuan air bersih dari berbagai pihak. Akan tetapi pemanfaatannya belum merata, lantaran satu tandon air berkapasitas 600 liter akan ludes hanya dalam waktu tiga sampai lima hari. Seperti diketahui, kebutuhan tinggi akan air bersih terjadi setiap tahun, mengingat Kecamatan Pitu menjadi langganan krisis air bersih setiap musim kemarau.
Camat Pitu, Peggy Yudo Subekti, menyampaikan ada dua desa di daerahnya yang berpotensi terdampak kekeringan dan krisis air bersih, yaitu Desa Cantel dan Papungan. Ia menjelaskan, tandon-tandon untuk menampung air bersih sangat dibutuhkan, selain kebutuhan akan air bersih itu sendiri.
Baca Juga: Semarak Penutupan TMMD ke-117, Kesenian Dongkrek Disuguhkan di Lereng Gunung Wilis
“Tandon yang tersedia untuk saat ini masih belum merata dalam memenuhi kebutuhan air bersih warga. Selain air bersih, wilayah kami juga membutuhkan bantuan tandon air bersih, apalagi jika musim hajatan kebutuhan air pasti meningkat,” jelasnya.
