Ponorogo

Ponorogo Kembali Dilanda Bencana Tanah Retak, Akibat Tanah Gembur dan Hujan Deras 

Hdi
  • Jumat, 31 Maret 2023 | 13:37
Kondisi salah satu rumah warga yang rusak di bagian dinding akibat tanah retak (BPBD)

Ponorogo, KORANMEMO. COM- Tanah retak akibat struktur tanah yang gembur dan hujan deras berakibat pada rusaknya belasan rumah yang berada di Desa Bekiring Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.

Kepala Badan Penanggulangqn Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Henry Indra Wardhana mengatakan, bencana tanah retak tersebut sudah terjadi sejak 2018.

Bencana tersebut kini kembali terjadi akibat tanah yang gambur setelah intensitas hujan yang tinggi.

Baca Juga: Bayi yang Dibuang di Dekat Makam Kaliuni Dimakamkan, Polsek Kandat Masih Memburu Pelaku

"Memang sudah ada sejak 2018 lalu, kerena hujan intensitas tinggi tanah jadi gambur dan labil, ini kembali ada pergerakan tanah," ungkap Henry saat dikonfirmasi wartawan.

Dari hasil observasi yang dilakukan tim BPBD Kabupaten Ponorogo menyebutkan bahwa terjadi penurunan serta pelebaran retakan tanah.

Untuk penurunan tanah terjadi sekitar 30 centimeter dan lebar retakan antara 5 hingga 10 centimeter.

Baca Juga: Satreskrim Polres Ponorogo Ringkus Dua Residivis Warga surabaya dan Ponorogo Karena Curi Motor, Begini Ceritanya  

"Ada berapa rumah warga yang mengalami kerusakan dibagian dinding dan lantainya," jelas Henry.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya