Ponorogo, KORANMEMO.CO - Para juru parkir (jukir) yang yang tergabung dalam paguyuban jukir Ponorogo menolak penerapan e-parkir. Sistem e-parkir berpengaruh pada penurunan pendapatan mereka.
Selain berdampak pada penurunan pendapatan jukir, penerapan e-parkir dianggap tidak efektif. Sejumlah jukir mengaku kesulitan dalam pengoperasian e-parkir berbasis aplikasi tersebut.
Samsuri (52) salah satu jukir mengaku kesulitan mengoperasikan alat tersebut. Apalagi ketika waktu bersamaan antara kendaraan yang hendak parkir dan keluar.
Baca Juga: Simak! Cara Mengatur Perjalanan Touring Menggunakan Motor Agar Selamat Sampai Tujuan
"Ribet, bingung harus pencet-pencet alat ini, saya gak paham," ungkap Samsuri pada wartawan, Senin (22/5).
"Dari awal seluruh jukir menolak e-parking, yang jelas penghasilan menurun," tuturnya.
Jukir lain, Hariyanto (51) juga menolak jika penerapan e-parkir tersebut benar benar dilaksanakan secara permanen. Dirinya lebih setuju jika parkir tetap menggunakan cara manual.
Baca Juga: Simak Tips Mengurangi Biaya Saat Touring Motor, Salah Satunya Bawa Air Dari Rumah!
"Masalahnya rumit, ketika tarik sebelah sini yang disana lari, di sini masih proses yang di sana masuk lagi,"kata Hariyanto.
