Ponorogo, koranmemo.co - Paska diserahkan pengelolaan pasar Legi dari Kementrian PUPR kepada Pemkab Ponorogo beberapa waktu lalu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko akan melakukan penataan ulang kios dan los bagi para pedagang.
Bukan tanpa sebab, penataan ulang bagi kios dan los tersebut lantaran banyak kios di pasar yang dibangun menggunakan dana Rp 133 miliar itu banyak yang dibiarkan kosong tak difungsikan.
"Dulu kami belum bisa berinovasi karena memang belum diserahkan secara resmi, dan ini akan segera lakukan sesuatu agar tidak ngunci," ungkap Sugiri Sancoko, Rabu (13/9).
Baca Juga: Sering Cekcok, Warga Ponorogo Ini Nekat Tembok Akses Jalan Bagi Saudaranya
Dalam tahap awal penataan ulang itu, Bupati telah memerintahkan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Perdagkum) untuk mendata siapa pemilik kios dan los. Termasuk kios yang selama ini tidak digunakan oleh pemiliknya, akan ada langkah konkrit.
"Pengumuman kepada siapapun itu panjenengan (kalian). Akan kami ganti pihak ketiga. Kami lelang ke masyarakat yang ahli berjualan," tegas Sugiri.
Dari data yang ia miliki, dari 1.444 kios dan 1.053 los yang ada di pasar Legi, tidak kesemuanya digunakan untuk berjualan. Di tahun 2022 lalu dilantai 1 tingkat hunian capai 80 persen. Sementara lantai dua 65 persen, lantai tiga 46 persen, dan lantai empat 75 persen.
Baca Juga: Apes, Dua Mobil Ringsek Tertimpa Pohon di Parkiran Kantor DPUPKP Kabupaten Ponorogo
"Kalau mau investasi jangka panjang bukan begini. Seharusnya tetap dipakai. Nanti mereka akan kami surati dalam waktu dekat. Lalu kami atur, jika tidak ya dialihkan," tandasnya.
