Ponorogo, koranmemo.co - Setelah ujian praktik SIM melewati jalur angka 8 dan zigzag dihapus beberapa waktu lalu oleh Korlantas Polri, Satlantas Polres Ponorogo mencatat adanya kenaikan animo masyarakat untuk mendapatkan SIM.
Hal itu disampaikan Aipda Herusulo Baur SIM Satlantas Polres Ponorogo. Menurutnya sebelum pemberlakuan praktek uji SIM dalam sehari hanya mengeluarkan 20 hingga 30 keping. Namun, saat ini jumlah tersebut naik menjadi 40 keping SIM baru dalam sehari.
"Memang ada peningkatan untuk pemohon SIM baru, ada sekitar 40 keping dalam sehari," ungkap Aipda Herusulo.
Baca Juga: Resep Tumis Genjer, Mudah dan Nikmat
Kenaikan pemohon SIM tersebut, menurut Herusulo dampak dari penghapusan praktek SIM angka 8 dan jalur zig-zag. Setidaknya 90 persen diklaim lulus saat ujian praktek SIM, sedangkan sisanya gagal karena kurang memahami rambu ketika ujian praktek dilapangkan.
"Yang tidak lulus tersebut dibagian rambu rambu lintas, misalnya belok harus menggunakan sein itu tidak difungsikan," tuturnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan ujian praktek SIM untuk memanfaatkan lokasi ujian praktek untuk latihan. Sehingga dalam praktiknya masyarakat sudah bisa dan paham akan rambu-rambu.
Baca Juga: 5 Bisnis Modal 100 Ribu yang Bisa Dijalankan Oleh Pelajar
"Sore lapangan praktek bisa digunakan untuk latihan masyarakat, jadi ketika tes sudah bisa dan paham," tandas Herusulo.
