Ponorogo, koranmemo.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo membagikan ribuan tablet penambah darah untuk siswi pelajar setingkat SMP dan SMA. Pembagian tersebut dilakukan dalam rangka pencegahan stunting ketika sudah masuk dalam masa reproduksi.
Kegiatan ini dilakukan dihalaman kantor gedung terpadu Kabupaten Ponorogo, yang dihadiri oleh 500-an siswi tersebut juga melakukan kegiatan minum tablet tambah darah (TTD) serentak. Setelah sebelumnya dilakukan senam bersama dan sarapan sehat.
Kepala Dinkes, Dyah Ayu Puspitaningarti mengatakan tujuan kegiatan tersebut sebagai upaya menekan angka stunting. Dimana saat ini angka stunting di Ponorogo sebesar 14 persen pada 2022. Capaian tersebut mengalami penurunan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan 2021 sebesar 20 persen dari jumlah balita di Ponorogo.
Baca Juga: Sempat Empat Kali Operasi, Balita Tercebur Sayur Panas di Ponorogo Akhirnya Meninggal Dunia
"Goal-nya ketika para siswi sudah memasuki masa reproduksi dan siap menjadi calon Ibu bisa melahirkan anak anak yang sehat sehingga stunting bisa ditekan," terangnya.
Dyah Ayu juga menambahkan bahwa kasus stunting saat ini tidak hanya sebatas untuk diobati, akan tetapi perlu adanya pencegahan sedini mungkin. Dimulai dari ketika para siswi masih pelajar atau 12 tahun keatas.
"Muda mudahan calon ibu sehat anak yang dilahirkan juga sehat stunting bisa kita tekan," pungkasnya.
Baca Juga: 10 Tips Mempersiapkan Diri Menghadapi Rintangan dalam Dunia Bisnis, Pertama-tama Lakukan Ini…
Salah seorang siswi, Intan Selasih mengaku bahwa setiap minggu dirinya mendapatkan tablet penambah darah disekolahan. Obat tersebut diminumnya untuk mencegah anemia dan pencegahan stunting. Apalagi ketika masa menstruasi Intan mengaku pusing jika tidak meminum TTD.
