Tulungagung, koranmemo.id - Ratusan sapi di Kabupaten Tulungagung sudah terpapar penyakit lumpy skin desease (LSD) yang tersebar pada enam Kecamatan. Diketahui sudah ada sekitar 150 lebih ternak sapi yang terpapar LSD.
Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), drh. Tutus Sumaryani mengatakan, pihaknya sudah melakukan vaksinasi terhadap ternak yang belum terpapar LSD.
Namun, dari sekitar 170.000 ekor sapi di Tulungagung, baru 700 ternak yang divaksin.
Baca Juga: 5 Tips Membeli iPhone Bekas atau Second, Jangan Sampai Tertipu!
Oleh karena itu, Tutus meminta kepada para peternak agar juga berinisiatif untuk melakukan vaksinasi mandiri dengan membeli vaksin tersebut dari pihak swasta.
"Harga vaksin itu Rp 140 ribu perbotol, vaksin itu impor dan sudah resmi teregistrasi secara nasional. Jadi yang belum kebagihan vaksin bisa beli secara mandiri," ujarnya.
Lebih lanjut Tutus menjelaskan, penyakit LSD sendiri ditandai dengan munculnya benjolan berair pada kulit sapi dengan jumlah yang banyak. Pihaknya biasanya memberikan obat antibiotik terhadap sapi yang mengalami gejala tersebut.
Baca Juga: Pemusatan Latihan di Jakarta, Persik Ambil Atmosfer Ibukota Sekaligus Jadwalkan Uji Coba
Pemberian antibiotik itu ditujukan agar luka pada sapi yang terpapar LSD bisa disembuhkan. Antibiotik itu juga berfungsi untuk mencegah infeksi sekunder terhadap luka tersebut.
