Tulungagung, koranmemo.co - Proses rehabilitasi instalasi pengelolaan lumpur tinja (IPLT) di Tulungagung sempat molor lantaran penyedia jasa yang tidak mampu memenuhi permintaan. Namun demikian, dipastikan pada akhir bulan September 2023, IPLT tersebut bisa segera direhabilitasi.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Tulungagung, Anang Prastitianto mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah mengajukan lelang untuk rehabilitasi IPLT di Tulungagung sejak awal tahun 2023 yang mana sempat sudah ada beberapa tawaran yang masuk.
Hanya saja, beberapa penyedia jasa tersebut memilih tidak mengambil proyek tersebut karrna tidak bisa memenuhi permintaan sesuai spesifikasi dari rehabilitasi yang akan dilakukan. Hal ini membuat pengerjaan rehabilitasi tersebut terpaksa molor sampai dengan bulan September 2023.
Baca Juga: Viral Video Cabor Futsal Malang dan Blitar, Ini Penjelasan Ketua KONI Kota Malang
"Benar jadi memang pengerjaan rehabilitasinya molor karena penyedianya sendiri banyak yang tidak bisa," kata Anang Prastitianto, Kamis (21/9).
Meski banyak yang menolak, jelas Anang, saat ini sudah ada penyedia jasa yang mau mengerjakan rehabilitasi IPLT sesuai permintaan Pemkab Tulungagung. Diketahui, mulai pertengahan bulan ini proses rehabilitasi IPLT tersebut mulai dikerjakan oleh penyedia jasa sesuai spesifikasi yang diinginkan.
Terkait targetnya sendiri, dikarenakan pengerjaan rehabilitasi tersebut sudah sangat molor, tentu pihaknya tidak terlalu muluk-muluk dalam hal penyelesaian rehabilitasi tersebut. Pihaknya hanya mentargetkan agar setidaknya menjelang akhir tahun 2023, IPLT tersebut sudah bisa dilakukan uji coba.
Baca Juga: Road to FESyar Regional Jawa, Bank Indonesia Kediri Kembangkan Ekosistem Halal
"Kita sudah study referensi kepada beberapa daerah yang IPLTnya sudah berfungsi dan ternyata memang banyak item yang ada di IPLT Tulungagung ini tidak layak, sehingga harus disesuaikan," jelasnya.
