KORANMEMO.CO - Perlu diketahui, bayi memiliki kemampuan motorik yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Kemampuan motorik yang dimiliki bayi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu motorik kasar dan motorik halus.
Kemampuan motorik kasar melibatkan gerakan tubuh yang besar dan memerlukan kekuatan otot, seperti merangkak, duduk, atau berjalan bagi bayi.
Sedangkan motorik halus melibatkan gerakan tangan dan jari yang lebih kecil dan memerlukan koordinasi yang lebih baik, seperti meraih atau menguleni benda.
Baca Juga: Karhutla di Ponorogo Meningkat, Dua Bulan Sudah Ada 17 Peristiwa
Perkembangan motorik bayi dapat melewati beberapa tahapan penting. Tahapan ini penting untuk pengembangan otot dan koordinasi bayi. Berikut adalah tahapan perkembangan yang perlu dipahami:
1. Merosot dan mengguling (1-2 bulan): Pada tahap ini, bayi masih belum mampu mengendalikan gerakan tubuhnya dengan baik. Ia masih sangat terbatas dalam kemampuan bergerak dan lebih banyak merosot atau menggelinding.
2. Mengangkat kepala dan dada (3-4 bulan): Pada tahap ini, bayi mulai bisa mengangkat kepala dan dada saat ia berbaring tengkurap. Kemampuan ini menunjukkan perkembangan otot leher dan dada yang lebih kuat.
Baca Juga: Pengambilan Nomor Undian Lapak Pasar Induk Among Tani Kota Batu Ricuh
