Jombang

Musim Haji Bikin Perajin Manik-manik di Jombang Raup Untung Berlipat

  • Rabu, 7 Juni 2023 | 10:26
Toko kerajinan manik-manik milik Nur Wachid. (ist)

Jombang, koranmemo.id - Musim ibadah haji juga membawa keuntungan bagi para perajin manik-manik. Seperti yang dialami Nur Wachid, perajin manik-manik asal Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.

Dia mengatakan, setiap musim haji, permintaan kerajinan manik-manik di tempatnya mengalami kenaikan. Bahkan, keuntungan yang didapat berkali lipat dibanding bulan-bulan sebelumnya. 

"Kalau musim haji seperti ini memang banyak pesanan berupa tasbih dan gelang. Biasanya sehari itu membuat 100 biji tasbih. Karena permintaan meningkat, sehari bisa 300," ujarnya di sela proses pembuatan tasbih maupun kerajinan lainnya sembari dibantu sejumlah pekerjanya, Rabu (7/6).

Baca Juga: Bekali Siswa Inklusi, Pemkot Kediri Gaungkan Program Pramuka Berkebutuhan Khusus

Tidak hanya lokal Jombang, Nur Wachid menyebut jika pesanan juga datang dari berbagai daerah bahkan tembus mancanegara.

Wachid menambahkan, bahan utama dari kerajinan ini salah satunya memanfaatkan limbah kaca yang banyak orang membuangnya.

Pecahan kaca tersebut mulanya dibakar. Setelah kaca meleleh kemudian dipanaskan kembali dengan suhu di atas 200 derajat celcius, hingga menjadi adonan. Baru setelah itu diberi warna dan dibentuk seperti tongkat kecil memanjang.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Wali Kota Blitar Ajak Deklarasi Komitmen Jaga Situasi di Blitar

Tongkat kecil itu kemudian dipotong kecil-kecil. Setelah dibersihkan, baru dirangkai menggunakan benang khusus menjadi tasbih, kalung, gelang dan lain sebagainya. 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya